Pemimpin Ke Depan Harus Berkarakter
Menanggapi Pidato Kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudoyono soal demokrasi, banyak anggota DPR berharap Pemilu tahun depan lebih berkualitas dan melahirkan pemimpin yang berkarakter.
Anggota DPR dari F-PD Nurul Qomar berkomentar secara eksklusif kepada Parlementaria usai mengikuti pidato kenegaraan presiden. Demokrasi memang membutuhkan biaya. “Tapi dari waktu ke waktu nampaknya beliau (presiden) berharap untuk terus mendesain format Pemilu ke depan lebih efisien, ekonomis, tapi efektif,” ucap Qomar.
Presiden, kata Qomar, sempat menyebutkan angka yang begitu fantastis untuk anggaran Pemilu. Disebutkan dalam pidato presiden anggaran Pemilu sebesar Rp17 triliun. “Seperti juga harapan kita semua, Pemilu ke depan berjalan dengan demokratis dan aman supaya tidak mubazir dengan dana yang begitu besar,” katanya.
Sementara itu dalam konteks keindonesiaan, Anggota Komisi X ini berharap pemimpin ke depan harus punya karakteristik siddik, amanah, tablig, dan fathonah. Atau dalam pengertian lain, pemimpin itu harus jujur, amanah, dan bisa dipercaya.
“Ada pesan moral dari Bapak Presiden tentang bagaimana kita mengedepankan kesederhanaan, efisiensi, ekonomis, tapi efektif. Itu yang harus kita lakukan dalam menegakkan demokrasi.” (mh)